Tepung Porang, Bahan Kuliner yang Perlu Dicoba di Rumah


Annajibah News
Anda tahu Porang? Porang merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis. Tanaman berumbi ini masuk ke dalam suku talas atau Araceae yang memiliki potensi ekonomi sangat besar, baik untuk industri pangan maupun nonpangan. 

Sayangnya di Indonesia, tanaman porang sebenarnya belum marak dibudidayakan dan masih banyak tumbuh secara liar di hutan, pekarangan yang tidak ditanami, sepanjang tepi sungai, serta lereng gunung.

Umbi porang mengandung zat glukomannan yang tinggi atau biasanya disebut dengan mannan. Itulah alasannya, umbi porang sangat jarang dikonsumsi langsung karena mengandung kristal kalsium oksalat yang menyebabkan gatal, sehingga pemanfaatannya lebih sering diproses dulu menjadi gaplek atau tepung.

Sama seperti tepung lainnya, cara membuat tepung porang pun harus diolah menggunakan mesin penepung dengan melewati serangkaian prosedur.

Olahan dari tanaman amorphophallus muelleri ini banyak menjadi makanan pokok masyarakat Asia Timur selama beberapa dekade, khususnya Jepang dan Tiongkok, Thailand, hingga Vietnam.

Sebagian masyarakat yang mulai mengonsumsinya telah memahami manfaat dari tepung porang atau konnyaku tersebut. Berikut fakta dan kegunan tepung porang bagi kehidupan kita.

  1. Mengandung glukomanan yaitu polisakarida yang mudah larut dalam air, sehingga bermanfaat sebagai serat pangan
  2. Di Filipina, porang yang sudah menjadi tepung digunakan sebagai bahan baku tambahan membuat roti
  3. Dalam industri obat-obatan, kandungan glukomanan pada porang digunakan untuk membentuk dan mengikat tablet atau kapsul
  4. Tepung porang disebut lebih baik daya rekatnya dibandingkan tepung beras. Kemampuannya tersebut juga banyak digunakan dalam industri perekat kertas
  5. Di industri tekstil, tepung porang dapat menggantikan kanji atau tapioka sebagai bahan pengilap dan penguat tenunan
  6. Tepung porang rendah kadar indeks glikemik yang aman apabila dikonsumsi oleh penderita diabetes
  7. Glukomanan pada porang juga mampu mengurangi kolesterol dan memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga memungkinkan bila dikonsumsi saat menjalani program diet. Ini lantaran sifat glukomanan yang dapat menyerap hingga 200 kali pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, dapat memberikan perasaan kenyang dan berguna untuk membantu menurunkan berat badan, mengurangi sembelit, serta iritasi usus besar.

Dengan membuatnya menjadi produk kering seperti tepung, menjadikan porang lebih tahan disimpan demi mempertahankan kuantitas dan kualitasnya.

Sehingga dalam proses penjualan sampai dengan distribusinya, porang tidak mudah rusak dan lebih praktis untuk pendayagunaan selanjutnya.

(sumber berita: cnnindonesia/Foto: Oldmermaid/Pixabay)

Posting Komentar

0 Komentar