Annajibah News
– 12 April 2021 menjadi hari di mana para pejuang SBMPTN mengerahkan segenap kemampuannya untuk merebut kursi di perguruan tinggi yang tersebar si seluruh Indonesia. Tak hanya persiapan akademis dan fisik, kesiapan mental pun juga perlu diperhatikan jelang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Kebijakan pemerintah untuk UTBK 2021 berbeda dengan tahun 2020. Jika sebelumnya UTBK hanya uji TPS (Tes Potensi Skolastik), kini UTBK Terbagi atas TPS dan TKA (Tes Potensi Akademik).

Dalam rangka persiapan UTBK 2021, para siswa berbondong-bondong untuk mengikuti berbagai bimbingan belajar demi mendapatkan nilai yang tinggi kelak. Namun, tak jarang siswa yang memilih cara belajar otodidak dikarenakan beberapa alasan. Alasan yang dominan adalah keterbatasan ekonomi, sehingga tidak mampu untuk menjangkau harga bimbel yang terbilang cukup mahal itu.

Pada dasarnya, mengikuti bimbingan belajar ataupun belajar otodidak didasari dengan niat dan manajemen diri serta manajemen waktu. Strategi manajemen waktu yang tepat saat menghadapi ujian harus mempertimbangkan tiga konsep, di antaranya manajemen stress, menerapkan thinking framework, serta memahami cara  berpikir manusia.

Stres biasanya muncul karena takut mengalami kegagalan, seperti karena kurangnya penguasaan materi, ketatnya persaingan, atau karena tenggat waktu yang sedikit memunculkan rasa khawatir di dalam diri siswa.

Thinking Framewok terbagi atas identifikasi, pemodelan dan eksekusi. Sementara definisi cara berpikir manusia dikaitkan dengan kemampuan siswa memahami soal dengan trik mengerjakan soal yang terbilang mudah terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa.

Kemampuan memahami soal adalah poin terpenting dalam konsep penyelesaian soal dalam waktu  singkat. Kemampuan berbahasa Inggris juga tak luput dari penyelesaian soal TPS. Dari beberapa Try-Out yang telah dikeluarkan beberapa pihak, terlihat beberapa soal hitungan mengunakan Bahasa Inggris. Jadi, kemampuan berbahasa Inggris (reading) menjadi kemampuan akademik yang wajib dipahami pejuang UTBK tahun 2021.

Tidak hanya kemampuan akademik yang menentukan besarnya peluang untuk lolos di perguruan tinggi yang diinginkan. Faktor lain yang mempengaruhinya adalah kemampuan menyusun strategi dalam memilih jurusan.

Semoga menjadi perhatian bersama, dan semua generasi muda Indonesia dapat mencapai cita-citanya. (Ilustrasi: Google Image)

Penulis: Key-Ko an-Najibah (Siswa Kelas XII SMAN 2 Padangpanjang, Sumbar)